9 Januari 2016

English Structure & Pseudocode



   ALGORITMA

Algoritma adalah pola pikir yang terstruktur yang berisi tahap-tahap atau langkah-langkah penyelesaian suatu masalah; merupakan satu set proses yang diaktifkan menurut langkah demi langkah dengan jelas bagi penyelesaian bagi suatu masalah; dapat disajikan dengan menggunakan dua teknik, yaitu teknik penulisan dan teknik penggambaran.


Penyajian Algoritma dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan metode Stuctured English dan Psedoucode, sedangkan penyajian algoritma dengan teknik gambar biasanya menggunakan metode structure chart, heiracy plus input-proses-output, flowchart dan Narsi Schneiderman chart.

   STRUCTURED ENGLISH DAN PSEUDOCODE
Stuctured English merupakan alat yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma. Basis dari stuctured english adalah bahasa Inggris, tetapi juga dapat menggunakan bahasa Indonesia. Oleh karena bahasa manusia yang digunakan sebagai dasar penggambaran algoritma, maka stuctured english lebih tepat untuk menggambarkan suatu algoritma yang akan dikomunikasinan kepada pemakai sistem.

Psedoucode berarti kode yang mirip dengan pemrograman sebenarnya. Psedoucode berasal dari kata Psedou yang berarti imitasi, mirip atau menyerupai dengan kode bahasa pemrograman.

Psedoucode ditulis berbasiskan bahasa pemrograman yang akan digunakan, misalnya Basic, Pascal, C++ dan lain-lain sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada programer. Pseudocode akan memudahkan programmer untuk memahami dan menggunkannya, karena mirip dengan kode-kode program sebenarnya. Pseudocode lebih terinci dibandingkan dengan Structured English, seperti menjelaskan juga tentang pemberian nilai awal dari suatu variabel, membuka dan menutup file, subscript atau tipe-tipe data yang digunakan (misalnya real, integer, boolean) yang tidak disebutkan di Structured English.

Pseudocode merupakan Kaedah yang memaparkan logik atur cara yang mempunyai corak yang serupa dengan bahasa percakapan.

Dalam penulisan stuctured english dan psedoucode juga mengenal struktur penulisan program seperti sequence structure, selection/condition structure dan iteration/looping structure.

Keterbatasan Structured English dan pseudocode adalah kurang baik untuk menggambarkan algoritma yang banyak mengandung penyeleksian kondisi atau keputusan (decision). Bagan Alir (Flowchart), Tabel Keputusan (decision Table) dan Pohon Keputusan (Decision Tree) merupakan alat yang baik untuk menggambarkan keputusan yang komplek.



   STRUKTUR URUT

Struktur Urut pada Stuctured English dan Psedoucode

Struktur ini terdiri dari sebuah instruksi atau blok instruksi yang tidak mempunyai perulangan atau keputusan di dalamnya.
Ø  Contoh Stuctured English dengan menggunakan bahasa Indonesia :
§  Inisialisasi dan pemberian nilai awal variabel
§  Baca data panjang dan lebar empat persegi panjang
§  Hitung luas empat persegi panjang sama dengan panjang dikalikan dengan lebar
§  Tampilkan hasil perhitungan

Contoh lain :
Baca data Jam-kerja
Hitung Gaji adalah Jam-kerja dikalikan Tarif
Tampilkan Gaji

Ø  Sedangkan bentuk Struktur Urut pada psedoucode adalah sbb :
REM                       program menghitung luas persegi panjang
LET                         data panjang diberi nilai awal 0
LET                         data lebar diberi nilai awal 0
INPUT                   data panjang
INPUT                   data lebar
Luas sama dengan data panjang x data lebar
PRINT                    luas persegi panjang
END

Contoh lain :
Baca data Jam-kerja dari keyboard
Hitung Gaji = Jam-kerja * Tarif
Tampilkan Gaji di monitor
    

   STRUKTUR KONDISI
Struktur Keputusan/Kondisi pada Stuctured English dan Psedoucode
Selection Structure merupakan struktur logika guna mengambil suatu keputusan. Pada struktur ini dapat digunakan intruksi-instruksi seperti  IF-THEN atau struktur CASE.
Ø  Contoh penulisan struktur kondisi dengan menggunakan bahasa Indonesia :
§  Inisialisasi variabel
§  Baca data nilai mahasiswa
§  Jika nilai mahasiswa lebih besar dari 60 maka status sama dengan lulus, jika tidak maka status sama dengan gagal
§  Cetak status mahasiswa

Contoh Lain :
If Nilai lebih besar dari 60
Then tambah 1 ke Lulus

atau

Jika Nilai lebih besar dari 60
Maka tambah 1 ke Lulus

Ø  Sedangkan bentuk struktur Kondisi pada psedoucode adalah sbb
REM                       program kelulusan mahasiswa
LET                         data Nilai diberi nilai awal 0
INPUT   data Nilai
IF data Nilai > 60 THEN
                                Status mahasiswa sama dengan “Lulus”
ELSE
                                Status mahasiswa sama dengan “Gagal”
PRINT Status mahasiswa
END

Contoh Lain :
If Nilai > 60 Then
Lulus = Lulus + 1
Endif

  

   STRUKTUR PERULANGAN

Struktur Perulangan pada Stuctured English dan Psedoucode

Suatu perulangan diterapkan pada situasi dimana suatu instruksi atau group instruksi diproses berulang kali sampai batas/kondisi yang diinginkan terpenuhi. Pada struktur perulangan ini dapat menggunkan instuksi FOR, REPEAT – UNTIL, DO-WHILE.
Ø  Contoh penulisan struktur perulangan dengan menggunakan bahasa
§  Inisialisasi variable yang digunakan
§  Tentukan nilai awal hitungan
§  Bila hitungan belum mencapai lebih besar dari 10 maka ulangi maka ulangi blok instruksi berikut
o   Cetak kata ‘MERDEKA’
o   Hitungan ditambah satu
§  Selesai

Contoh Lainnya :
Baca Jumlah-barang
Untuk masing-masing barang
Baca Nilai-penjualan (Unit dan Harga)
Hitung Nilai-barang yaitu Unit dikalikan Harga
Tampilkan dalam satu baris hasilnya
Hitung Jumlah
Tampilkan nilai Jumlah

Ø  Sedangkan bentuk Struktur Urut pada psedoucode adalah sbb :
REM                       program untuk menampilkan kata MERDEKA 10 kali
LET                         hitungan diberi nilai awal 0
WHILE                   hitungan <= 10
                                PRINT kata ‘MERDEKA’
                                Hitungan ditambah 1
      WHEND
      END

Contoh Lainnya :
Jumlah = 0
Baca Jumlah-barang dari monitor
Do I = 1 to Jumlah-barang
Read data Unit dan Harga dari Monitor
Nilai-barang = Unit * Harga
Tampilkan baris laporan di printer
Jumlah = Jumlah + Nilai-barang
Enddo
Tampilkan Jumlah di printer

   GAYA PENULISAN & ATURAN

Ø  Gaya Penulisan Structure English

Pada structured English terdapat beberapa gaya penulisan yang telah banyak digunakan. Gaya penulisan tersebut antara lain adalah :
1. Common Style Gaya penulisan ini dalam penulisan SE/SI dilakukan dengan menggunakan huruf kecil.
2. Capitalized Common Style Gaya penulisan ini dalam penulisan SE/SI dilakukan dengan menggunakan huruf Besar (kapital).
3. Outline Common Style Gaya ini serinmg disebut juga gaya umum bernomor (numbered commond style) yaitu dengan menggunakan huruf kecil yang diberi nomor urut (mirip dengan penomoran indeks pada daftar isi)
 4. Narrative Style Gaya ini dalam penulisannya menggunakan bentuk uraian atau satu kesatuan cerita (narrartive) .
5.  Gaya yang lain. Gaya penulisan lain yang dapat digunakan adalah dengan menuliskan kata kunci (IF, THEN, ELSE dsb) ditulis dengan huruf kapital dan kata-kata yang tercantum dalam kamus data diberi garis bawah.

Ø  Aturan Penulisan Pseudocode
Pada pseudocode terdapat beberapa aturan penulisan agar pseudocode mudah dipahami dan dimengerti oleh para programer. Aturan penulisan tersebut antara lain
§  Tulis satu pseudocode suatu instruksi pada satu baris.
§  Pisahkan modul-modul atau kelompok pseudocode instruksi dengan memberikan spasi beberapa baris untuk mempermudah pembacaan.
§  Badakan huruf dalam penulisan pseudocode, dimana pseudocode instruksi ditulis dengan huruf kapital, sedangkan komenter atau variabel dalam huruf kecil.
§  Berikan tabulasi yang berbeda untuk penulisan pseudocode instruksi-instruksi yang berada dalam loop atau struktur kondisi.
§  Lakukan pembatasan jumlah baris pseudocode instruksi setiap modulnya, misalnya 50 – 75 baris instruksi per modul, sehingga tidak terlalu panjang.

Sumber : Fiyuang.blogspot.co.id

0 komentar:

Posting Komentar